Senin, 02 Januari 2012

Materi Struktur Aljabar~SUBGRUP


Tugas kampus, buat makalah + dimasukin ke CDRW hmm...


SUBGRUP

  • A.    Pengertian Kompleks

Definisi
Himpunan bagian yang tidak kosong dari suatu grup (G,o) disebut kompleks. Misalkan A dan B kompleks dari grup (G,o). Hasil kali kompleks AB adalah himpunan a o b dengan a anggota dari A dan b anggota dari B. Ditulis denga lambang : AB = {AoB | a Î A dan b Î B}.
Jika (G;o) suatu grup, dan A adalah himpunan bagian dari G, maka A-1 adalah himpunan semua elemen a-1 dengan a Î A, atau ditulis : A-1 = {A-1 | a Î A}.
Teorema
Jika A, B, dan C kompleks dari grup (G,o), maka (A B)C = A(B C).
Bukti :
Menggunakan definisi kesamaan dua himpunan
P = Q Û P Ì Q dan Q Ì P
1.      Ambil p Î (A B) C, berarti p = (a1 b1) c1 dengan a1 Î A, b1 Î B, dan c1Î C.
(a1 b1) c1 Î A(B C) dengan a1 Î A, b1 Î B, dan c1Î C. Karena suatu grup memenuhi sifat asosiatif maka  (a1 b1) c1 =  a1 (b1 c1) dan  (a1 b1) c1 Î A(B C).
" p Î (A B)C Þ p Î A(B C).
Jadi (AB)C Ì A(BC).
2.      Ambil q Î A(B  C), berarti q = a2 (b2 C2) dengan a2 Î A, b2 Î B, dan c2 Î C.
(a2 b2)c2 Î (A B)C dengan a2 Î A, b2 Î B, dan c2 Î C. Karena suatu grup memenuhi sifat asosiatif maka a2(b2 c2) = (a2 b2)c2 dan a2 (b2 c2) Î (A B)C.
"q Î A(B C) Þ q Î (A B)C.
Jadi A(B C) Ì (A B)C.

Jadi dari uraian (1) dan (2) maka diperoleh (A B)C = A(B C).



  • B.     Pengertian Subgrup

Definisi
Misalkan (G;o) suatu grup. S disebut subgrup dari G jika dan hanya jika S Ì G dan (S;o) merupakan suatu grup. Untuk menyatakan suatu subgrup dapat digunakan S atau H atau huruf lain yag dianggap perlu sehubungan dengan himpunannya.
Contoh 1
G = {1, -1, i, -i} dengan i = , terhadap operasi perkalian merupakan suatu grup (periksalah). Sekarang perhatikanlah suatu himpunan bagian dari G yaitu H = {-1, 1}. Himpunan H terhadap operasi perkalian merupakan suatu grup pula.
Hasil kali 1 dan -1 berada dalam H. Sifat asosiatif jelas berlaku. Elemen identitasnya adalah 1 dan setiap elemen dari H mempunyai invers, yaitu (-1)-1 =-1 dan 1-1 = 1.
 H Ì G, (G;x) suatu grup dan (H;x) merupakan suatu grup pula. Maka dikatakan bahwa H adalah subgrup dari G.

Contoh 2
Himpunan bilangan real terhadap operasi penjumlahan merupakan suatu grup. Himpunan bilangan bulat terhadap operasi penjumlahan juga merupakah suatu grup. Himpunan bilangan bulat adalah himpunan bagian dari himpunan bilangan real. Maka terhadap operasi penjumlahan, himpunan bilagan bulat adalah subgrup dari himpunan bilangan real.
B = {..., -2, -1, 0, 1, 2, ...} dan R = {x | x bilangan real}.
(B,+) subgrup dari (R,+).

  • C.    Sifat-sifat Subgrup

Teorema
Misalkan (G;o) suatu grup, S Ì G, dan S ≠ F
S adalah subgrup dari G jika hanya jika :
i.                    untuk setiap a, b, Î S terdapat a o b V S (S tertutup terhadap operasi o)



Bukti
i.         Diketahui (S,o) subgrup dari (G,o).
Akan dibuktikan bahwa :  "a, b Î S terdapat a o b Î S
                                           "a, Î S terdapat a-1  Î S
Ambil a, b  Î S, karena S subgrup maka memenuhi sifat tertutup, asosiatif, mempunyai elemen identitas dan setiap anggota mempunyai invers.
i.                    Dari sifat tertutup diperoleh :
"a, b Î S maka a o b Î S
ii.                  Dari setiap anggota S mempunyai invers diperoleh :
"a, Î S maka a-1  Î S
Teorema
Misalkan (G,o) suatu grup, S ≠ F dan S Ì G. H subgrup dari G bila dan hanya bila untuk setiap a, b, Î S berlaku a o b-1 Î S.
Bukti
i.         Dibuktikan : jika S subgrup dari G, maka untuk setiap a, b Î S berlaku a o b-1 Î S.
S subgrup dari G berarti (H,o) suatu grup.
Ambil b Î S, karena S suatu grup maka b-1 Î S.
Ambil a Î S dan b-1 Î S dan S suatu grup maka a o b-1 Î S.
Definisi
Misalkan (G,o) grup dengan elemen identitas i. (G,o) dan ({i},o) merupakan subgrup dari G, dan disebut subgrup tidak sejati dari G. Subgrup lainnya disebut subgrup sejati.
Teorema
Jika (T,o) subgrup dari (S,o) dan (S,o) subgrup (G,o) maka (T,o) subgrup dari (G,o).





Bukti
(T,o) subgrup dari (S,o) berarti T Ì S dan (T,o) grup.
(S,o) subgrup dari (G,o) berarti S Ì G dan (S,o) grup.
Jika T  Ì S dan S  Ì G maka T  Ì G.
Ì G dan (T,o) grup.
Jadi (T,o) subgrup dari (G,o)
Teorema
(G;o) suatu grup.
Apabila H dan K masing-masing adalah subgrup dari G maka H Ç K suatu subgrup dari G pula.
Bukti
Ambil sembarang a, b Î H Ç K.
a Î H Ç K Þ a Î H dan a Î K
b Î H Ç K Þ b Î H dan b Î K

a Î H dan b Î H Þ a o b Î H
a Î K dan b Î K Þ a o b Î K

a o b Î H dan a ob Î K maka a o b Î H Ç K.
Jadi H Ç K tertutup terhadap operasi o............(1)

Ambil sembarang a Î H Ç K maka a Î H dan a Î K.
a Î H dan H suatu subgrup maka a-1Î H
a Î K dan K suatu subgrup maka a-1Î K
a-1Î H dan a-1Î K maka a-1Î H Ç K
jadi elemen H Ç K mempunyai invers............(2)
Dari uraian (1) dan (2) disimpulkan bahwa H Ç K adalah subgrup dari G.


Teorema
(G,o) suatu grup.
Jika H subgrup dari G maka :
i.                    HH = H, dan
Bukti
i.                    Ambil sembarang y Î HH. Maka y = a o b dengan a, b Î H.
Karena a, b Î H, dan H suatu subgrup, maka a o b Î H, y Î HH, y = a o b dan a o b Î H. Berarti y Î H.
                        Jadi HH Ì H......................(1)
Ambil z Î H dan i Î H. Karena H subgrup, maka z o i Î HH.
Tetapi karena z o i = z, maka z Î HH.
                        Jadi H Ì HH......................(2)
Dari uraian diatas (1) dan (2) maka disimpulkan bahwa HH = H.

ii.                  Dibuktikan, HK = KH Þ HK suatu subgrup dari G.
Ambil sembarang a, c Î H dan b, d Î K dan karena H dan K masing-masing subgrup dari G, maka a o c Î H dan b o d Î K.

Ambil (a o b) Î HK dan (c o d) Î HK maka,
(a o b) o (c o d)            = ((a o b) o c) o d sifat asosiatif
                                                = (a o (b o c)) o d sifat asosiatif
                                                = (a o (c o b)) HK = KH
                                                = ((a o c) o b) o d sifat asosiatif
                                                = (a o c) o (b o d) sifat asosiatif
Jadi (a o b) o (c od) = (a o c) o (b o d).
Karena a o c Î H dan b o d Î K, maka (a o c) o (b o d) Î HK.
Sehingga (a o b) o (c o d) Î HK pula.

Hal ini berarti HK tertutup terhadap operasi o..................(1)
Ambil a Î H dan b Î K maka (a o b) Î HK.
a Î H dan H suatu subgrup maka a-1 Î HK.
b Î K dan K suatu subgrup maka b-1 Î K.
a-1 H dan b-1 K maka a-1 o b-1 Î HK.
Ingatlah bahwa (a o b)-1          = b-1 o a-1
                                               = a-1 o b-1 karena HK = KH
Sehingga (a o b)-1 Î HK pula.
Jadi jika (a o b) Î HK maka (a o b)-1 Î HK. Ini berarti setiap elemen HK mempunyai invers terhadap operasi o..............................(2)
Dari uraian diatas disimpulkan bahwa HK adalah subgrup G.