Minggu, 22 Mei 2011

Kata itu adalah...


 
Dan kini ku mengerti, jelas mengerti bahwa mungkin dia bukan untuk diri yang hina ini, diri yang tak sempurna ini, kau akan mendapatkan yang terbaik dibandingkan denganku, masih banyak kekurangan di diriku ini. Kekurangan yang tak mungkin ku ungkapkan satu demi satu. Dalam perenungan, ku mulai memahami dan merasakan dengan segenap jiwa ini, memang ku bukanlah pilihan yang terbaik bagimu, karena ku tahu bahwa cinta itu tulus dan indah darimu, namun rasanya hanya akan merusak citra cinta tersebut jika kau memilih aku, aku bukan yang terbaik, sungguh bukan yang terbaik. Ku tidak bermaksud untuk menyakitimu, melukai hati dan cintamu kepadaku, tetapi sungguh mungkin ini yang terbaik yang harus ku lakukan. 

Kata-kata diatas mungkin pernah terbesit dalam hati dan pikiran kita, sungguh sedih memang, namun siapa yang menyangka bila memang harus seperti ini jalan yang harus ditempuh, yaitu jalan masing-masing. Namun adakah yang percaya dengan cinta sejati. Jelas kalian harus percaya, bila memang saat ini, esok ataupun sekalipun lusa memang bukan waktu yang cocok untuk menyatukan hati. Namun percayalah suatu saat nanti seseorang itu akan datang dengan segenggam dan sebesar rasa cintanya kepadamu sama dengan rasa cintanya kepaa Tuhannya. Entah dimasa yag akan datang tentu boleh jadi atau dialam Jannah-Nya atau surga-Nya kau akan enemukan cinta sejati kalian.

Cinta... dan cinta... Yang entah maksud dari kata cinta itu apa.
Cinta... dan cinta... Entah makna yang ia maksud apa.
Cinta... dan cinta... Apa yang akan dilakukan oleh cinta dengan hati kita.
Cinta... dan cinta... Dia sebuah penghambaan atau kesucian.
Cinta... dan cinta... kata itu adalah  "CINTA "
 

Munajat Seorang Akhwat



Tuhanku…
Aku berdo’a untuk seorang pria yang akan menjadi bagian dari hidupku...
Seseorang yang sungguh mencintaiMu lebih dari segala sesuatu...
Seorang pria yang akan meletakkanku pada posisi kedua di hatinya setelah Engkau...
Seorang pria yang hidup bukan untuk dirinya sendiri tetapi untuk-Mu...
Wajah tampan dan daya tarik fisik tidaklah penting...
Yang penting adalah sebuah hati yang sungguh mencintai dan dekat dengan Engkau...
Dan ia haruslah mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup sehingga hidupnya tidaklah sia-sia...
Seseorang yang memiliki hati yang bijak tidak hanya otak yang cerdas...
Seorang pria yang tidak hanya mencintaiku tapi juga menghormatiku...
Seorang pria yang tidak hanya memujaku tetapi juga dapat menasihatiku ketika aku berbuat salah...
Seseorang yang mencintaiku bukan karena kecantikanku tapi karena hatiku...
Seorang pria yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam setiap waktu dan situasi...
Seseorang yang dapat membuatku merasa sebagai seorang wanita ketika aku disisinya...



Tuhanku…
Aku tidak meminta seseorang yang sempurna namun aku meminta seseorang yang tidak sempurna sehingga aku dapat membuatnya sempurna di mata-Mu...
Seorang pria yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya...
Seorang pria yang membutuhkan doaku untuk kehidupannya...
Seseorang yang membutuhkan senyumku untuk mengatasi kesedihannya...
Seseorang yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya menjadi sempurna...
Tuhanku…Aku juga meminta...
Buatlah aku menjadi wanita yang dapat membuatnya bangga...
Berikan aku hati yang sungguh mencintai-Mu sehingga aku dapat mencintainya dengan segenap cintaku...
Berikanlah sifat yang lembut sehingga kecantikanku datang dari-Mu...
Berikanlah aku tangan sehingga aku selalu mampu berdoa untuknya...
Berikanlah aku penglihatan sehingga aku dapat melihat banyak hal baik dan bukan hal buruk dalam dirinya...
Berikanlah aku lisan yang penuh dengan kata-kata bijaksana, mampu memberikan semangat serta mendukungnya setiap saat dan tersenyum untuk dirinya setiap hari...
Dan bilamana akhirnya kami akan bertemu, aku berharap kami berdua dapat mengatakan:
“Betapa Maha Besarnya Engkau karena telah memberikan kepadaku pasangan yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna.”
Aku mengetahui bahwa Engkau ingin kami bertemu pada waktu yang tepat...
Dan Engkau akan membuat segala sesuatunya indah pada waktu yang telah Engkau tentukan...
Aamiin…




... Menghitung Hari ...


Arman dan Tina sedang duduk bersama di taman kampus tanpa melakukan apapun,

hanya memandang langit sementara sahabat-sahabat mereka sedang asik

bercanda ria dengan kekasih mereka masing-masing.

> Tina: "Duh bosen banget. Aku harap aku juga punya pacar yang bisa berbagi waktu denganku."

> Arman: "Kayaknya cuma tinggal kita berdua deh yang jomblo.

   cuma kita berdua saja yang tidak punya  pasangan sekarang.

  " (keduanya mengeluh dan berdiam beberapa saat)

> Tina: "Kayaknya aku ada ide bagus deh. kita adakan permainan yuk?"

> Arman: "Eh? permainan apaan?"

> Tina: " Eng. .. gampang sih permainannya. Kamu jadi pacarku dan aku jadi pacarmu tapi hanya untuk 100 hari                   saja.         gimana  menurutmu?"

> Arman: "Baiklah.... lagian aku juga gada rencana apa-apa untuk beberapa  bulan ke depan."

> Tina: "Kok kayaknya kamu gak terlalu niat ya...  semangat dong! hari ini akan jadi hari pertama kita kencan.

   Mau jalan-jalan kemana nih?"

> Arman: "Gimana kalo kita nonton saja? Kalo gak  salah film The Troy lagi maen deh. katanya film itu bagus"

> Tina: "OK dech.... Yuk kita pergi sekarang. tar pulang  nonton kita ke karaoke ya...

          ajak aja adik kamu sama pacarnya biar seru."

> Arman : "Boleh juga..."

    (mereka pun pergi nonton, berkaraoke dan Arman mengantarkan Tina pulang malam harinya)

 Hari ke 2:

Arman dan Tina menghabiskan waktu untuk ngobrol dan bercanda di kafe,

 suasana kafe yang remang-remang dan alunan musik yang syahdu membawa hati

 mereka pada situasi yang romantis. Sebelum pulang Arman membeli sebuah

kalung perak berliontin bintang untuk Tina.

 Hari ke 3:

Mereka pergi ke pusat perbelanjaan untuk mencari kado untuk seorang sahabat Arman.

Setelah lelah berkeliling pusat perbelanjaan, mereka memutuskan membeli  sebuah miniatur mobil mini.

 Setelah itu mereka beristirahat duduk di foodcourt, makan satu potong kue dan satu gelas jus

berdua dan mulai berpegangan tangan untuk pertama kalinya.

 Hari ke 7:

Bermain bowling dengan teman-teman Arman. Tangan tina terasa sakit karena tidak pernah bermain bowling sebelumnya. Arman memijit-mijit tangan Tina dengan lembut.

Hari ke 25:

Arman mengajak Tina makan malam di Ancol Bay . Bulan sudah menampakan diri,  langit yang cerah menghamparkan ribuan bintang dalam pelukannya. Mereka duduk menunggu makanan, sambil menikmati suara desir angin berpadu dengan suara gelombang bergulung di pantai. Sekali lagi Tina

memandang langit, dan melihat bintang jatuh. Dia mengucapkan suatu permintaan dalam hatinya.

Hari ke 41:

 Arman berulang tahun. Tina membuatkan kue ulang tahun untuk Arman. Bukan  kue buatannya yang pertama, tapi kasih sayang yang mulai timbul dalam hatinya membuat kue buatannya itu menjadi yang terbaik.

Arman terharu  menerima kue itu, dan dia mengucapkan suatu harapan saat meniup lilin ulang tahunnya.

Hari ke 67:

Menghabiskan waktu di Dufan. Naik halilintar, makan es krim bersama,dan  mengunjungi stand permainan.

Arman menghadiahkan sebuah boneka teddy bear untuk Tina, dan Tina membelikan sebuah pulpen untuk Arman.

Hari ke 72:

 Pergi Ke PRJ. Melihat meriahnya pameran lampion dari  negeri China ..

Tina  penasaran untuk mengunjungi salah satu tenda peramal.

Sang peramal hanya mengatakan

 "Hargai waktumu bersamanya mulai sekarang", kemudian peramal itu meneteskan air mata.

Hari ke 84:

 Arman mengusulkan agar mereka refreshing ke pantai.

Pantai Anyer sangat sepi  karena bukan waktunya liburan bagi orang lain.

 Mereka melepaskan sandal dan berjalan sepanjang pantai sambil berpegangan tangan,

merasakan lembutnya pasir dan dinginnya air laut menghempas kaki mereka.

 Matahari terbenam, dan mereka berpelukan seakan tidak ingin berpisah lagi.

Hari ke 99:

Arman memutuskan agar mereka menjalani hari ini dengan santai dan sederhana.

Mereka berkeliling kota dan akhirnya duduk di sebuah taman kota .

15:20 pm

 Tina: "Aku haus.. Istirahat dulu yuk sebentar."

> Arman: "Tunggu disini, aku beli minuman dulu. Aku mau teh botol saja. Kamu mau minum apa?"

> Tina: "Aku saja yang beli. kamu kan capek sudah menyetir keliling kota hari ini. Sebentar ya"

> Arman mengangguk. kakinya memang pegal sekali karena  dimana-mana Jakarta selalu macet.

15:30 pm

 Arman sudah menunggu selama 10 menit and Tina belum  kembali juga.

Tiba-tiba seseorang yang tak dikenal berlari menghampirinya dengan wajah panik.

> Arman : " Ada apa pak?"

> Orang asing: " Ada seorang perempuan ditabrak mobil. Kayaknya perempuan itu adalah temanmu"

> Arman segera berlari bersama dengan orang asing itu.

> Disana, di atas aspal yang panas terjemur terik matahari siang,tergeletak tubuh Tina bersimbah darah,

     masih memegang botol minumannya.

> Arman segera melarikan mobilnya membawa Tina ke rumah sakit terdekat.

> Arman duduk diluar ruang gawat darurat selama 8 jam 10 menit.

> Seorang dokter keluar dengan wajah penuh penyesalan.

 23:53 pm

> Dokter: "Maaf, tapi kami sudah mencoba melakukan yang terbaik.

  Dia masih bernafas sekarang tapi Yang kuasa akan segera menjemput.

  Kami menemukan surat ini dalam kantung bajunya."

> Dokter memberikan surat yang terkena percikan darah kepada Arman dan dia segera masuk ke dalam kamar rawat untuk melihat Tina.

>Wajahnya pucat tetapi  terlihat damai.

> Arman duduk disamping pembaringan tina dan menggenggamtangan Tina dengan erat.

> Untuk pertama kali dalam hidupnya Arman merasakan torehan luka yang sangat dalam di hatinya.

> Butiran air mata mengalir dari kedua belah matanya.

> Kemudian dia mulai membaca surat yang telah ditulis Tina  untuknya.

**  Dear Arman...

ke 100 hari kita sudah hampir berakhir.

> Aku menikmati hari-hari yang kulalui bersamamu.

> Walaupun kadang-kadang kamu jutek dan tidak bisa ditebak,

> tapi semua hal ini telah membawa kebahagiaan dalam hidupku.

> Aku sudah menyadari bahwa kau adalah pria yang berharga dalam hidupku.

> Aku menyesal tidak pernah berusaha untuk mengenalmu lebih dalam lagi sebelumnya.

> Sekarang aku tidak meminta apa-apa, hanya berharap kita bisa memperpanjang

> hari-hari kebersamaan kita. Sama seperti yang kuucapkan pada bintang jatuh malam itu di pantai,

> Aku ingin kau menjadi cinta sejati dalam hidupku.

    Aku ingin menjadi kekasihmu selamanya dan berharap kau juga bisa berada disisiku seumur hidupku.

     Arman, aku sangat sayang padamu.

23:58

> Arman: "Tina, apakah kau tahu harapan apa yang  kuucapkan dalam hati saat meniup lilin ulang tahunku?

  Aku pun berdoa agar Tuhan mengijinkan kita bersama-sama selamanya..

> Tina, kau tidak bisa meninggalkanku! hari yang kita  lalui baru berjumlah 99 hari!

> Kamu harus bangun dan kita akan melewati puluhan ribu hari bersama-sama!

> Aku juga sayang padamu, Tina. Jangan tinggalkan aku, jangan biarkan aku kesepian!

> Tina, Aku sayang kamu...!"

 Jam dinding berdentang 12 kali.... jantung Tina berhenti berdetak.

Hari itu adalah hari ke 100...




 ^ ^ ^ ____________________ ^ ^ ^



 Katakan perasaanmu pada orang yang kau sayangi sebelum terlambat.

Kau tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi besok.

 Kau tidak akan pernah tahu siapa yang akan meninggalkanmu dan tidak akan pernah kembali lagi.

*Dear Friends* 

*Tahukah anda*

 kalau orang yang kelihatan begitu tegar hatinya, adalah orang yang sangat lemah dan butuh pertolongan?

*Tahukah anda*

 kalau orang yang menghabiskan waktunya untuk melindungi orang lain adalah

justru orang yang sangat butuh seseorang untuk melindunginya?

*Tahukah anda*

 kalau tiga hal yang paling sulit untuk diungkapkan adalah :

" Aku cinta kamu, maaf dan tolong aku

 * Tahukah anda*

 kalau orang yang suka berpakaian

*warna merah* lebih yakin kepada dirinya sendiri?

*Tahukah anda*

 kalau orang yang suka berpakaian

 *kuning * adalah orang yang menikmati kecantikannya sendiri?

* Tahukah anda *

 kalau orang yang suka berpakaian

*hitam*adalah orang yang  ingin tidak diperhatikan dan butuh bantuan dan pengertian anda?

 * Tahukah anda *

 kalau anda menolong seseorang, pertolongan tersebut dikembalikan dua kali lipat?

 *Tahukah anda*

 bahwa lebih mudah mengatakan perasaan anda dalam tulisan

 dibandingkan mengatakan kepada seseorang secara langsung?

Tapi tahukah anda bahwa hal tsb akan lebih bernilai

saat anda mengatakannya dihadapan orang tsb?

*Tahukah anda*

kalau anda memohon sesuatu dengan keyakinan, keinginan andatsb pasti dikabulkan?

*Tahukah anda*

bahwa anda bisa mewujudkan impian anda,spt jatuh cinta,menjadi kaya,selalu sehat, jika anda memintanya dengan keyakinan, dan jika anda benar2 tahu, anda akan terkejut dengan apa yang bisa anda lakukan.

*Tapi jangan percaya semua yang saya katakan* ,

 sebelum  anda mencobanya  sendiri, jika anda tahu seseorang yang benar2 butuh  sesuatu yg saya sebutkan diatas, dan anda tahu anda bisa menolongnya,  anda akan melihat  bahwa pertolongan tsb akan dikembalikan dua kali lipat.

 Hari ini,
*bola PERSAHABATAN *
ada dilapangan anda,  kirim ini kepada orang yang benar2 sahabat anda (termasuk saya jika saya juga sahabat).
Juga, jangan merasa kecewa jika tidak ada seseorang yang mengirimkannya kembali kepada anda,
anda akan mengetahui bahwa anda  akan tetap menjaga bola untuk orang lainnya ....
karena *lebih baik memberi daripada menerima *bukan ??? =)



 % % * * . . .  dari email seorang rekan . . . * *  % %

smoga brmanfaat utk qt smua..



Percakapan 4 Lilin







Ada 4 lilin yang menyala,
Sedikit demi sedikit habis meleleh.
Suasana begitu sunyi sehingga terdengarlah percakapan mereka.

Yang pertama berkata:

“Aku adalah Damai

Namun manusia tak mampu menjagaku: maka lebih baik aku mematikan diriku saja!”

Demikianlah sedikit demi sedikit sang lilin padam.

Yang kedua berkata:
“ Aku adalah Iman

Sayang aku tak berguna lagi.
Manusia tak mau mengenalku,
Untuk itulah tak ada gunanya aku tetap menyala.”

Begitu selesai bicara, tiupan angin memadamkannya.

Dengan sedih giliran Lilin ketiga bicara:

“ Aku adalah Cinta

Tak mampu lagi aku untuk tetap menyala.
Manusia tidak lagi memandang dan mengganggapku berguna.
Mereka saling membenci, bahkan membenci mereka yang mencintainya, membenci keluarganya.”

Tanpa menunggu waktu lama, maka matilah Lilin ketiga.
Tanpa terduga…

Seorang anak saat itu masuk ke dalam kamar, dan melihat ketiga Lilin telah padam.
Karena takut akan kegelapan itu, ia berkata:

“ Ekh apa yang terjadi?! Kalian harus tetap menyala, Aku takut akan kegelapan!”

Lalu ia mengangis tersedu-sedu.
Lalu dengan terharu Lilin keempat berkata:

“Jangan takut,
Janganlah menangis,
selama aku masih ada dan menyala, kita tetap dapat selalu menyalakan ketiga Lilin lainnya:
Akulah

HARAPAN”

Dengan mata bersinar, sang anak mengambil Lilin Harapan, lalu menyalakan kembali ketiga Lilin lainnya
Apa yang tidak pernah mati hanyalah HARAPAN yang ada dalam hati kita….

…dan masing-masing kita semoga dapat menjadi alat, seperti sang anak tersebut, yang dalam situasi apapun mampu menghidupkan kembali Iman, Damai, Cinta dengan HARAPAN-nya!!!


* * sajadah cinta * **


Ku Yakin Sampai disana



Di tengah banyak orang complain, kritik, tidak puas, kecewa dan protes atas kinerja 100 hari pemerintahan SBY yang dianggap gagal total, SBY dengan gembira bernyanyi “Ku Yakin Sampai di Sana”.
Saya tidak ingin ikut-ikutan membicarakan kinerja 100 hari pemerintahan SBY yang diwarnai drama century, perseteruan KPK-Polisi-Kejaksaan, mobil mewah para menteri, imajinasi pembunuhan atas dirinya dan pesawat kepresidenan. Karena saya yakin kita sudah bisa membedakan dengan jernih mana komitmen mana yang sekedar retorika, mana keseriusan dan ketulusan mana yang sekedar pencitraan.
Yang ingin saya bicarakan adalah judul lagu yang baru saja di launching SBY yang menurut saya menarik. Karena berisi semangat, keyakinan dan optimisme yang semestinya dimiliki oleh setiap orang yang ingin mencapai sesuatu yang diinginkan. Keyakinan adalah teman setia yang akan membawa kita pada suatu tempat yang kita cita-cita kan.

Sementara keraguan, kebimbangan apa lagi keyakinan akan ketidakmampuan adalah teman setia mereka yang tersisih dan tertinggal. Sejauh dan sesulit apapun jarak yang kita tuju, jika keyakinan menemani perjalanan kita maka insyaAllah kita akan sampai sepanjang syarat-syaratnya terpenuhi. Tentu keyakinan menjadi tak berguna tanpa tindakan dan perbekalan yang cukup untuk bisa sampai tujuan.
Kita mungkin sering mengalami situasi dimana keinginan kita menjadi bahan tertawaan orang, atau situasi dimana banyak orang meragukan kemampuan kita. Mungkin kita menjadi kecewa dan berkecil hati, mungkin juga kita menerima rasionalitas orang-orang yang meragukan kita dan pada akhirnya kitapun berkata “ya..ini terlalu sulit” atau “ya..ini tak akan mungkin”.
Sehebat apapun kita, seterkenal apapun kita, seahli apapun kita, sesungguhnya kita tidak akan pernah terbebas sama sekali dari keraguan orang. Meski banyak orang yakin akan kompetensi kita, selalu saja ada orang yang mungkin meragukan kita.
Dan ini hal yang biasa yang pasti dialami oleh semua orang. Bahkan Nabi Musa yang telah berkali-kali membuktikan kemampuannya menolong kaumnya menghadapi Fir’aun tetap masih diragukan oleh kaumnya.
Suatu hari ketika Musa dan pengikutnya berlari dari kejaran Fir’aun dan pasukannya, mereka terjebak di pinggir laut merah. Musa dan pengikutnya dalam situasi yang terjepit. Di depan terhampar laut luas tanpa perahu sementara di belakang Fir’aun dan pasukannya semakin mendekat.
Sungguh situasi yang sulit, dimana secara logika tak ada tempat lagi untuk melarikan diri. Dalam keadaan sulit dan terjepit tersebut apa yang terjadi pada pengikut Musa?
Meski Musa pernah menunjukkan kesaktian tongkatnya yang dapat berubah menjadi ular besar dan mengalahkan semua ular-ular ciptaan ahli-ahli sihir Fir’aun, tetap saja pengikut Musa ragu, tidak percaya bahwa Musa akan menemukan jalan keluar untuk menyelematkan mereka. Bahkan pengikut Musa yakin bahwa Fir’aun dan pasukannya akan berhasil menangkap mereka.
Bayangkan, di tengah situasi sulit dan terjepit, bukan musuh-musuhnya, bukan pesaing-pesaingnya, bukan orang-orang yang sakit hati dengan Musa yang meragukan kemampuannya, melainkan teman-temannya sendiri, pengikut-pengikutnya, orang-orang dekatnya sendiri yang meragukan kemampuannya.
Musa adalah contoh dari sebuah keyakinan. Musa tidak menjadi ragu karena keraguan orang-orang dekatnya sendiri. Musa yang terjepit diantara lautan dan pasukan Fir’aun, Musa yang dikelilingi oleh orang-orang yang pesimis justru dengan mantap dan penuh keyakinan berkata: “Tidak mungkin… Sesungguhnya bersama saya ada Allah, Dia pasti menunjukkan jalan keluarnya” (QS As-Syu’ara’ : 61 -62).
Dan kita semua tahu akhir dari cerita Musa. Keraguan orang lain tidak membuatnya ragu untuk sampai tujuan. Keyakinannya yang kuat bahwa Allah selalu bersamanya, dan bahwa Allah pasti menunjukkan jalan keluar telah membawa musa sampai ke seberang lautan dan menenggelamkan Fir’aun dan pasukannya.
Biarlah orang lain meragukan kita, tapi janganlah sekali-kali kita menjadi orang pertama yang meragukan kemampuan kita sendiri. “Allah sesuai dengan prasangka hambanya”, begitu Nabi Muhammad pernah berkata.
Keyakinan diperlukan sebagai syarat mencapai kesuksesan. Begitu juga dengan keyakinan kita pada Islam, pada prinsip-prinsipnya, pada janji-janji ajarannya, pada manfaatnya dalam segenap aspek kehidupan kita, kita sama sekali tidak boleh ragu.
Islam datang dari Allah swt sebagai rahmat, sebagai penyembuh dan sebagai jalan keluar bagi seluruh persoalan kehidupan, oleh karenanya tidak pantas kita meragukan konsep-konsepnya. Tidak pantas kita meragukan kemampuan Islam sebagai solusi.
Mereka yang ragu Islam bisa dibawa ke panggung politik maka tidak akan pernah bisa menerapkan Islam dalam dunia politik. Mereka yang ragu Islam bisa compatible dengan dunia bisnis maka tidak akan pernah sampai mereka pada ketentraman berbisnis dengan cara Islam.
Mereka yang ragu Islam bisa memperbaiki pemeritahan, bisa menciptakan Good Government, maka tidak akan pernah ada pemerintahan yang Islami yang tercipta. Karena selalu saja ada alasan untuk melegitimasi ketidakyakinan kita untuk menerapkan Islam dalam seluruh aspek kehidupan kita.
Kita yang masih kecil jumlahnya lah, kita yang poweless lah, masyarakat yang belum siap lah dan lain sebagainya hanyalah sekedar alasan-alasan yang kita ciptakan untuk melegitimasi ketidakyakinan kita sendiri atau sekedar alasan untuk menutupi ketidakmampuan kita sendiri.
Ditengah situasi politik dan ekonomi yang carut marut, ditengah situasi pasar yang tidak pasti, mari kita menanamkan kepastian pada diri kita sendiri. Mari kita membangun keyakinan yang kuat bahwa Islam adalah solusi bagi kehidupan kita baik secara pribadi, masyarakat maupun negara. Semoga bukan Cuma SBY yang bisa berkata “Ku Yakin Sampai di Sana”, melainkan juga kita semua.



Sumber : http://muliaok.wordpress.com/2010/04/05/ku-yakin-sampai-disana/