Rabu, 11 Januari 2012

Kutipan, Yi Soo berkata "Apakah kau pernah merasakan meninggal diusia 23 tahun?"

Malam ini jadi galau sendirian tiba-tiba, karenan dengerin Ost. 49 Days, dan tiba-tiba air mata netes waktu nulis Ost. 49 Days, There was Nothing-Jung Yeop lagu itu memang sedih banget, dan arti dari lagunya juga dalam banget, jadi merenung...


Tentang sebuah laku,
Yang ku tak tahu kan menjadi debu,
Atau segenap rindu..
Berlari ditepian jurang pilihan
Akan kemudharatan dan kemanfaatan,
Telahkah ku bergerser agar tak terjatuh,
Terselamatkan dengan selaksa patuh,
Akan perintah Rabb dengan utuh?

Astaghfirullah,
Masih dalam muhasabah hati,
Kucoba daki kesalahan didiri,
Mungkin gunung Uhud pun tak bisa menyamai,
Terkadang jadi ingin bersembunyi,
Tapi kusadar itu tak ada arti….

Subhanallah..
Ketika kulihat bentangan semesta,
Lewat taburan bintang dilangit terbuka,
Dengan hirupan nafas menyejukkan dipadang ilalang
Bermandi cahaya dikala siang terbentang,
Ya Rabb,
Betapa kerdilnya aku atas semua kuasa-Mu
Tak berarti amalan jika terbilang banyaknya dosa berbulu….

Allahu Akbar… Allahu Akbar… Allahu Akbar !!!!
Kutakbirkan nama-Mu tuk besarkan jiwa
Ingin seperti bilal yang mentasbihkan Ahad..Ahad..Ahad..
Yang dilihatnya adalah syurga,
Padahal dimata manusia.
Ia tengah disiksa tanpa ampun dan rasa belas….

Ya Illahi,
Dengan mencintai-Mu mereka mampu,
Menahan kegetiran dengan gambaran syurga-Mu,
Berjuang sendiri berlari antara shafa dan marwah tanpa kekasih disisi yang telah diikhlaskan pergi…
Yang harus melihat banyak sahabatnya berguguran untuk menjemput syahid dijalan-Mu…
Ia Bilal,
Ia Hajar,
Ia Rasululullah…

Alhamdulillah…
Ketika tersadar begitu melimpah sahabat berjuang
Yang tak hanya berharap diberi tapi juga berebut memberi…
Terkadang seperti aku tak berarti dengan kemampuan diri,
Tapi pergerakan tak butuh rendah diri,
Karena pergerakan butuh kekuatan hati…

Ya Allah, ya Kariim…
Mungkin aku belum seperti Salman al farisi dengan ikhlas dan pengorbananya,
Belum seperti Abud Darda’ dengan gemilang kesetiaannya pada-Mu
Atau hati ini tak sebening Abu Bakr’ yang dengan hatinya melihat Rasul-Mu dengan cintanya..
Ya,
Aku hanya sosok manusia biasa,
Dari jutaan hamba yang Kau ciptakan,
Yang mungkin tak sempurna
Tapi kuyakini diri untuk tak terputus,
Dari rahmat dan maghfirah-Mu…

Teringat perkataan Abdullah ibn Rawahah,
“Tetapi aku,
Kumohonkan ampun pada Ar Rahman dari pukulan keras buih lautan,
Atau hentakan mematikan ditangan yang dahaga menghunjam tombak menembus kulit ke dalam dada,
Hingga orang katakan ketika lalui pusaraku,
Inilah pahlawan yang mantaati Illahi”

Juga nasehat Al-Kindi tentang persahabatan,
“saudara seiman itu adalah dirimu,
Hanya saja dia itu orang lain,
Sebab kalian saling percaya,
Maka kalian adalah satu jiwa,
Hanya saja kini sedang hinggap dijasad yang berbeda”







Ingat kata-kata Yi Soo, dia bilang "Apakah kau pernah merasakan meninggal diusian 23 tahun?"
lalu bagaimana kalau itu aku ? gak akan kebayang kalau itu aku~

Gak ngebayangin juga gimana kalau aku harus cari 3 orang yang menangis dengan tulis untuk aku, untuk cari tetesan air matanya saja. Apakah ada yang nangis dan bersedih untuk aku ?
Hnaya Allah yang tahu....