Rabu, 25 Januari 2012

Dia Pergi Untuk Selama-lamanya


Ahad/Minggu, 22 Januari 2012

Minggu sore, adalah awal kejadian itu.
Minggu sore, aku terima kabar duka itu.
Minggu sore, adalah hari terakhir aku bersamanya.
Minggu sore, aku tak akan pernah bertemu sosok dia lagi.
Esok.. dan esok.. aku tak akan pernah bisa menyapanya lagi...

“Assalamu’alaikum Kak...”

Kata itu hanya tinggal kenangan bersama dia, wahai kakak ku yang soleha semoga kau tenang disana, tidurlah.. tidurlah... dengan nyaman disisi-Nya kak.

Jadi teringat K-Drama 49 Days, ada sosok malaikat maut, yang siap memanggil lift menuju ke akhirat ataupun ke surga bagi yang sudah menjelang ajalnya. Lift untuk kakak itu mungkin sudah datang, dan ia sudah siap menuju surga-Nya Allah.

Sore itu aku terima sms dari teman sekelasku, lebih tepatnya sudah seperti saudara sendiri. Ia mengabarkan dengan sms...

“kamu udah tau belum kalau Dede Rika meninggal siang tadi di Sukabumi”.

Sontak aku kaget dan diliputi rasa tidak percaya bahwa ia telah tiada, aku tanya kembali kabar mengenai kabar itu, sungguh benar kabar itu. Maut datang tak akan pernah ada yang tau, hanya Dia yang tau kedatangan malaikat maut itu. Entah saat yang tidak memungkinkan dan dalam masa suasana Ujian Akhir Semester, dan saat Ujian Pengendalian Mutu nanti sosok ia tidak akan ditemui. Sekarang~ Esok~ Lusa~ dan selamanya.

Ia hanya sebuah kenangan,

Ia hanya sebuah nama,

Ia hanya sebuah ingatan,

Ia hanya sebuah sepenggal kisah yang kemarin,

Ia akhwat soleha... Allah menitipakan mu di dunia ini untuk menerangi dunia ini dengan ke solehan mu walau itu hanya sebentar.

Berapa usia mu kak?

Entah usia dia berapa, tetapi aku teringat kembali dengan kutipan kata-kata yang diucapkan Yi Soo dalam K-Drama 49 Days, ia berkata ..

”Apakah kau pernah merasakan mati muda ?”
“Apakah kau pernah merasakan meninggal di usia 23 tahun ?”

Kata-kata itu dikatakan Yi Soo dalam keadaan emosi saat berbicara dengan Ji Young, tapi dari kata-kata itu memiliki makna yang besar dan dapat diambil sebagai bahan perenungan. Kalau aku akan menjawab...

“Bagaimana kalau itu aku ?”

Selamat tinggal kak Dede semoga kau tenang disana, istirahatlah dengan tenang disisi-Nya.
Allah sungguh menyayangimu, sungguh...